Kamis, 08 Juli 2010

Sajak yang tercecer lagi

Doa dari Kubah Langit
Kala senjakala bosan dengan cahya jingganya
di bukit itu, di alam itu,
Sang anak Adam tertegun ak an maha karyaNYA
Tak ubahnya mendapati emas intan mutumanikam
Gelak tasbihnya mengalir,
lantunkan pujian pada Sang Khaliq
Hingga sang malam terus berdzikir melangkahkan pagi
Mentari kian tebarkan senyum,
Merona, disambut kabut lembut
Subhanallah, ciptaanMU sungguh penuh pesona
Walau tak terlihat murung di wajah pasi
Anak Adam terjebak kalut
Maha karyaMU yang sebegitu eloknya
Atas kuasaMU pula
kelak saatnya ‘kan hancur tanpa detik
Doaku,
Ihdinashshiraathalmustaqiim, Ya Haadii
Khusnulkhotimahkan jembatan mautku
Muarakan dalam surgaMU, Ya Rabb
Amiin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar